16 tahun lalu, tepatnya tahun 1997, aku bekerja di salah satu pabrik mebel di daerah Lippo, Cikarang, Jawa Barat. Satu bulan sekali, pada hari Sabtu aku pulang kampung di Balapulang, Tegal. Hari Minggu berangkat kembali ke Cikarang. Aku biasa naik bis Dedy Jaya dan turun di jalan tol Lemah Abang, lalu naik ke atas jembatan untuk kemudian naik angkot ke mess perusahaan di Leumalang.
Nah, disitu pengalaman horor yang aku alami nih.
Jadi, ceritanya aku balik ke Leumalang seperti biasa, naik bis Dedy Jaya. Memasuki Jalan Tol Cikampek aku ketiduran. Aku terbangun gara-gara bis berhenti mendadak. Setelah tengok kiri kanan, ternyata sopir sama kernetnya kebelet bak di ban. Mataku yang masih belum jernih melihat sebuah plang. Ternyata itu plang Lemah Abang. Aku kemudian turun disitu, karena Jalan Tol Lemah Abang sudah dekat.
"Turun sini, Mas? Masih gelap lho." tanya kenek.
"Nggak apa-apa, sebentar lagi sampai jembatan tol, saya mau keatas."
Kenek pun membiarkan aku lewat. Sambil menenteng kardus berisi oleh-oleh dari ibu aku turun. Bis Dedy Jaya jalan lagi. Aku susuri pinggir jalan tol sampai sekitar 15 menitan. Kemudian, aku mengernyitkan dahi. Jembatan tol yang biasa untuk naik keatas kok nggak ada ya, pikirku. Kulirik jam. Ternyata masih jam dua malam. Waduh... Aku salah turun.
Kucari jalan alternatif dan aku menemukan semak-semak. Awalnya pendek, lama-lama makin lebat. Tapi aku nekat meneruskan, karena juga percuma jalan di jalan tol. Tiba-tiba sepuluh meter di depanku, semaknya bergerak-gerak. Sport jantungku. Aku berhenti sambil menunggu ada apa gerangan. Tak lama kemudian, krosak... sesuatu menabrak kakiku yang refleks membuatku melompat. Sial, ternyata luwak.
Luwak itu kaget melihatku rupanya.
Aku melanjutkan lagi langkahku pelan-pelan sampai ketemu pinggiran sawah. Kulihat gubuk kecil yang biasa dipakai petani untuk istirahat. Lumayan buat nunggu pagi sekalian istrahat, pikirku. Namun, yang terjadi kemudian adalah...
Mau tahu kejadian selanjutnya? Baca [Cerita Horor] Tersesat di Sarang Hantu 2
Nah, disitu pengalaman horor yang aku alami nih.
Jadi, ceritanya aku balik ke Leumalang seperti biasa, naik bis Dedy Jaya. Memasuki Jalan Tol Cikampek aku ketiduran. Aku terbangun gara-gara bis berhenti mendadak. Setelah tengok kiri kanan, ternyata sopir sama kernetnya kebelet bak di ban. Mataku yang masih belum jernih melihat sebuah plang. Ternyata itu plang Lemah Abang. Aku kemudian turun disitu, karena Jalan Tol Lemah Abang sudah dekat.
"Turun sini, Mas? Masih gelap lho." tanya kenek.
"Nggak apa-apa, sebentar lagi sampai jembatan tol, saya mau keatas."
Kenek pun membiarkan aku lewat. Sambil menenteng kardus berisi oleh-oleh dari ibu aku turun. Bis Dedy Jaya jalan lagi. Aku susuri pinggir jalan tol sampai sekitar 15 menitan. Kemudian, aku mengernyitkan dahi. Jembatan tol yang biasa untuk naik keatas kok nggak ada ya, pikirku. Kulirik jam. Ternyata masih jam dua malam. Waduh... Aku salah turun.
Kucari jalan alternatif dan aku menemukan semak-semak. Awalnya pendek, lama-lama makin lebat. Tapi aku nekat meneruskan, karena juga percuma jalan di jalan tol. Tiba-tiba sepuluh meter di depanku, semaknya bergerak-gerak. Sport jantungku. Aku berhenti sambil menunggu ada apa gerangan. Tak lama kemudian, krosak... sesuatu menabrak kakiku yang refleks membuatku melompat. Sial, ternyata luwak.
Luwak itu kaget melihatku rupanya.
Aku melanjutkan lagi langkahku pelan-pelan sampai ketemu pinggiran sawah. Kulihat gubuk kecil yang biasa dipakai petani untuk istirahat. Lumayan buat nunggu pagi sekalian istrahat, pikirku. Namun, yang terjadi kemudian adalah...
Mau tahu kejadian selanjutnya? Baca [Cerita Horor] Tersesat di Sarang Hantu 2